Bisnis.com, Jakarta— Ketua DPC Gapasdap Merak Togar Napitupulu menilai peniadaan diskon tarif itu tidak dapat mengurai penumpang yang cenderung memilih menyeberang pada malam hari. Sementara itu, tarif bahan bakar minyak yang berlaku juga masih tinggi sehingga mengancam usaha angkutan penyeberangan.
Dia meyakini tarif pada malam hari yang lebih mahal mampu menarik penumpang untuk berangkat pada siang hari.
“Kita hanya mengurai saja kok. Di satu sisi, penyeberangan tidak dari dua sisi yang penuh hanya dari Merak saja, dari Bakauheni kosong, siang hari pun sepi. Kalau misalnya didiskon kita kalang kabut,” katanya, Minggu (12/7/2015).
Dia memperkirakan arus penumpang akan sudah mulai kembali normal pada Selasa (14/7). Sementara, arus balik akan berlangsung lebih fleksibel karena penumpang tidak bersamaan menuju Pulau Jawa.
“Tadi malam hujan turun, kita bisa seberangkan juga. Motor dan mobil sudah puluhan ribu [menyeberang]. Sementera, antrean penumpang dan kendaraan sudah habis sekitar pukul 10.00 WIB,” jelasnya.
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
tarif, gapasdap, Mudik Lebaran