Bisnis.com, SUKOHARJO -- Untuk memecah arus masuk ke pelabuhan karena kapasitas pelabuhan yang terbatas, sehingga dapat mereduksi panjangnya antrean di pelabuhan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membuka loket penjualan di luar area pelabuhan (buffer zone).
Buffer zone menjadi tempat "check in", agar setelah sampai pelabuhan waktu pelayanan di loket lebih singkat karena hanya tinggal boarding dengan scan/tembak barcode yang sudah didapat pengguna jasa. Pengguna jasa yang telah membeli tiket online, dapat melakukan check in minimal 2 jam sebelum masuk ke pelabuhan.
"Ini sebagai bentuk komitmen kita terhadap pengguna jasa dalam meningkatkan pelayanan dengan extra effort yang kita berikan atas pemenuhan fasilitas-fasilitas "extra" yang sudah disiapkan," kata Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat.
Untuk akses menuju Pelabuhan Bakauheni, lokasi buffer zone tersebar di tiga titik, yaitu Terminal Rajabasa, Masjid Agung Kalianda, dan Rumah Makan Begadang 4.
Untuk lokasi buffer zone menuju Pelabuhan Ketapang, terbagi di 3 titik yaitu Istana Gandrung, Jembatan Timbang Watudodol, dan Pelindo Tanjung Wangi.
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
asdp